KITA HEBAT – Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, pengetahuan dan keterampilan dapat dipelajari, dan perkembangan individu dapat ditingkatkan.
Lalu mengapa nativisme menolak pengaruh pendididikan ? Nativisme merupakan suatu teori yang mengatakan bahwa kemampuan manusia sudah ditentukan sejak lahir.
Namun, dalam beberapa kasus, ada aliran pemikiran yang menolak pengaruh pendidikan secara keseluruhan. Salah satu aliran pemikiran ini dikenal sebagai nativisme.
Apa penyebab aliran nativisme menolak pengaruh pendidikan, yuk simak ulasan berikut ini
Pengertian Nativisme
Nativisme adalah teori yang mengatakan bahwa kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan individu sudah ada sejak lahir dan ditentukan oleh faktor bawaan seperti faktor genetik atau biologis.
Nativis percaya bahwa individu memiliki predisposisi atau kecenderungan bawaan dalam mengembangkan kemampuan tertentu.
Ini berarti bahwa pendidikan formal hanya memiliki peran yang terbatas dalam membentuk individu.
Teori Nativisme dalam Pendidikan
Dalam konteks pendidikan, teori nativisme berargumen bahwa pendidikan formal tidak banyak berpengaruh dalam perkembangan individu.
Mereka percaya bahwa faktor-faktor bawaan seperti kemampuan intelektual dan bakat artistik sudah ditentukan sejak lahir.
Pada dasarnya, nativisme berpendapat bahwa pendidikan hanya memiliki peran sekunder dan tidak signifikan dalam mengubah individu.
Alasan Nativisme Menolak Pengaruh Pendidikan
Nativisme menolak pengaruh pendidikan dengan berbagai alasan, diantaranya adalah :
Ketidakpercayaan terhadap efektivitas pendidikan formal
Nativis menganggap bahwa pendidikan formal tidak mampu mengubah atau meningkatkan kemampuan individu secara signifikan.
Mereka berpendapat bahwa bakat dan kemampuan individu sudah ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan awal sejak lahir. Oleh karena itu, pendidikan formal dianggap tidak berguna.
Pandangan bahwa kemampuan individu sudah ditentukan sejak lahir
Nativis percaya bahwa individu memiliki potensi dan batasan yang sudah ditentukan sejak lahir.
Mereka berpandangan bahwa kemampuan intelektual, kreativitas, dan bakat sudah ada pada diri individu sejak awal.
Sebagai hasilnya, mereka menolak gagasan bahwa pendidikan dapat mengubah atau mengembangkan kemampuan ini.
Dampak Nativisme pada Sistem Pendidikan
Pendekatan nativisme dalam sistem pendidikan dapat memiliki dampak negatif. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
Pengurangan investasi dalam pendidikan
Jika nativisme diterima secara luas, maka ada kemungkinan bahwa investasi dalam pendidikan akan berkurang.
Jika individu dianggap sudah memiliki kemampuan yang ditentukan sejak lahir, maka ada kecenderungan untuk mengabaikan pendidikan formal dan mengalokasikan sumber daya ke bidang lain.
Ketidakadilan dalam kesempatan pendidikan
Jika pendidikan dianggap memiliki peran yang terbatas, maka ada risiko terjadinya ketidakadilan dalam kesempatan pendidikan.
Individu yang mungkin memiliki potensi yang belum terungkap atau kurang mendapatkan dukungan awal yang memadai dapat terlewatkan dan tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri melalui pendidikan.
Kritik terhadap Nativisme
Meskipun nativisme memiliki pendukungnya, ada juga kritik terhadap pandangan ini. Beberapa kritik yang diajukan antara lain:
Ketidakberpihakan pada individu yang kurang beruntung
Pendekatan nativisme dapat mengabaikan individu yang mungkin dilahirkan dalam lingkungan yang kurang mendukung atau memiliki keterbatasan tertentu.
Hal ini dapat menghasilkan ketimpangan dalam kesempatan dan akses terhadap pendidikan, yang bertentangan dengan prinsip kesetaraan.
Mengabaikan potensi perkembangan manusia melalui pendidikan
Kritik lain terhadap nativisme adalah bahwa pendekatan ini mengabaikan potensi perkembangan manusia melalui pendidikan.
Pendidikan formal dapat memberikan lingkungan yang memungkinkan individu untuk belajar, tumbuh, dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan baru yang mungkin tidak dimiliki sejak lahir.
Peran Pendidikan dalam Membantah Nativisme
Meskipun nativisme menolak pengaruh pendidikan, ada bukti yang menunjukkan bahwa pendidikan dapat membantah pandangan ini. Beberapa bukti tersebut meliputi:
Bukti bahwa pendidikan dapat mengubah kehidupan seseorang
Banyak kasus sukses di mana individu yang awalnya memiliki latar belakang yang kurang menguntungkan atau memiliki keterbatasan dapat mencapai kesuksesan melalui pendidikan.
Ini menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membuka peluang dan mengubah kehidupan individu.
Kasus sukses individu yang melampaui prediksi nativisme
Ada banyak contoh individu yang, meskipun mungkin memiliki keterbatasan atau latar belakang yang tidak menguntungkan, berhasil melampaui ekspektasi yang diberikan oleh pandangan nativisme.
Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan memiliki kemampuan untuk mengubah nasib individu dan membuka peluang yang sebelumnya tidak terlihat.
Kesimpulan
Meskipun nativisme menolak pengaruh pendidikan dan berpendapat bahwa kemampuan individu sudah ditentukan sejak lahir, ada bukti yang menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran yang penting dalam membentuk individu dan membuka peluang.
Pendekatan nativisme dapat memiliki dampak negatif pada sistem pendidikan dan dapat mengabaikan potensi individu yang belum terungkap.
Oleh karena itu, penting untuk mengakui pentingnya pendidikan dalam mempengaruhi perkembangan individu dan memberikan kesempatan yang setara kepada semua individu untuk tumbuh dan berkembang melalui pendidikan.
Itulah penyebab mengapa nativisme menolak pengaruh pendidikan, semoga bermanfaat.