Pengertian Mutu Pendidikan Menurut Para Ahli Dunia

KITA HEBAT – Mutu merujuk pada tingkat keunggulan atau kebaikan suatu hal atau layanan, dalam hal ini kita akan membahas pengertian mutu pendidikan menurut para ahli.

Mutu pendidikan memiliki beberapa fungsi penting yang berkontribusi terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan secara keseluruhan.

Selain itu mutu pendidikan menurut para ahli digunakan untuk mengevaluasi dan menilai terhadap berbagai elemen pendidikan untuk kemajuan pendidikan.

Pengertian Mutu Pendidikan

Mutu pendidikan mengacu pada tingkat keunggulan atau kualitas yang ada dalam sistem, proses, dan hasil pendidikan.

Pengertian mutu pendidikan mencakup berbagai aspek yang berkontribusi terhadap pencapaian hasil belajar yang optimal dan pembangunan peserta didik secara menyeluruh.

Secara umum, mutu pendidikan melibatkan evaluasi dan penilaian terhadap berbagai elemen, antara lain:

Pencapaian akademik

Mutu pendidikan melibatkan sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum. Hal ini mencakup pengetahuan, keterampilan, pemahaman konsep, dan kemampuan berpikir kritis yang diperoleh oleh siswa.

Proses pembelajaran

Mutu pendidikan mencakup kualitas pengajaran dan strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Faktor-faktor seperti keterampilan pengajar, kegiatan interaktif, penggunaan sumber daya yang tepat, dan pemberian umpan balik yang efektif dapat mempengaruhi mutu pendidikan.

Kurikulum

Mutu pendidikan juga terkait dengan keberlanjutan dan relevansi kurikulum yang disusun. Kurikulum yang dirancang dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan.

Fasilitas pendidikan

Ketersediaan dan kualitas fasilitas pendidikan, seperti bangunan sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan teknologi pendidikan, juga merupakan faktor penting dalam menentukan mutu pendidikan.

Keterlibatan dan dukungan pemangku kepentingan

Mutu pendidikan juga terkait dengan keterlibatan dan dukungan aktif dari pemerintah, lembaga pendidikan, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung pertumbuhan peserta didik.

Peningkatan mutu pendidikan adalah tujuan penting dalam upaya meningkatkan standar pendidikan di suatu negara. Hal ini melibatkan upaya kolaboratif semua pemangku kepentingan untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem, proses, dan hasil pendidikan yang lebih baik.

Mutu Pendidikan Menurut Para Ahli

Mutu pendidikan merupakan salah satu konsep yang penting dalam dunia pendidikan. Berikut adalah pengertian mutu pendidikan menurut para ahli:

UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa):

Menurut UNESCO, mutu pendidikan berkaitan dengan pencapaian hasil belajar yang relevan dan bermakna bagi siswa. Hal ini mencakup aspek pembelajaran yang mencakup pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap.

Michael Scriven:

Scriven mendefinisikan mutu pendidikan sebagai tingkat pencapaian yang diharapkan yang tercermin dalam kompetensi siswa. Mutu pendidikan dinilai berdasarkan sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai.

Robert Stake:

Stake berpendapat bahwa mutu pendidikan terletak pada “kekuatan kinerja” dalam mencapai tujuan pendidikan. Ia menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dan penggunaan hasil evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.

John Dewey:

Dewey menekankan pentingnya proses pembelajaran dalam menentukan mutu pendidikan. Baginya, mutu pendidikan tidak hanya terletak pada hasil akhir, tetapi juga pada pengalaman belajar yang bermakna dan relevan bagi siswa.

Philip W. Jackson:

Jackson memandang mutu pendidikan sebagai tingkat pencapaian yang diukur berdasarkan tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Mutu pendidikan dinilai berdasarkan sejauh mana siswa mencapai standar tersebut.

Pandangan para ahli ini menekankan pentingnya hasil belajar, proses pembelajaran, evaluasi yang berkelanjutan, dan pencapaian tujuan dalam menentukan mutu pendidikan.

Lawrence Stenhouse:

Stenhouse menyoroti pentingnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menurutnya, mutu pendidikan dapat ditingkatkan melalui pengembangan kurikulum yang berpusat pada kebutuhan dan minat siswa.

William Glasser:

Glasser berpendapat bahwa mutu pendidikan terletak pada kemampuan siswa untuk menerapkan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan pentingnya penerapan praktis dan relevansi materi pembelajaran.

David Hopkins:

Hopkins memandang mutu pendidikan sebagai hasil dari kombinasi faktor-faktor, termasuk pengajar yang berkualitas, lingkungan belajar yang mendukung, dan kurikulum yang relevan. Ia menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Tony Townsend:

Townsend menyoroti pentingnya keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara sekolah, guru, siswa, orang tua, dan masyarakat dalam mencapai mutu pendidikan yang optimal.

Hargreaves dan Fullan:

Hargreaves dan Fullan berpendapat bahwa mutu pendidikan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya di mana pendidikan tersebut berada. Mereka menekankan pentingnya mengembangkan sistem pendidikan yang inklusif, adil, dan responsif terhadap kebutuhan semua siswa.

Pandangan-pandangan ini menggaris bawahi pentingnya partisipasi siswa, penerapan praktis, kerjasama, dan konteks sosial dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, pemangku kepentingan pendidikan perlu mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disampaikan oleh para ahli ini.

Itulah pengertian mutu pendidikan menurut para ahli, semoga bermanfaat untuk Kita Hebat semua.