KITA HEBAT – Sejarah perkembangan geografi melibatkan perjalanan panjang pemikiran manusia tentang alam dan lingkungannya. Bidang geografi telah mengalami transformasi besar dari zaman kuno hingga masa modern.
Dari kutipan yang saya rangkum dalam buku Geografi karya Amir Khosim dan Kun Marlina Lubis, sebuah fakta menarik terkuak bahwa istilah “geografi” ternyata berakar dari bahasa Yunani kuno.
Secara harfiah, kata “geo” berarti “bumi”, sedangkan “graphein” merujuk pada “lukisan” atau “tulisan”. Dengan demikian, geografi dapat diartikan sebagai ilmu yang secara visual atau melalui kata-kata, menggambarkan segala keadaan yang ada di bumi ini.
Mengapa tak sejenak kita membiarkan diri melayang, membayangkan awal mula kata ini diciptakan? Para sarjana Yunani kuno, dengan jiwa penjelajah mereka, mungkin berdiri di puncak gunung yang menjulang tinggi, memandang luasnya dunia yang terhampar di bawah kaki mereka.
Di sanalah, inspirasi datang mengalir, lalu mereka menyusun kata-kata yang membawa makna mendalam: “geografi.” Sejak saat itu, geografi telah berkembang menjadi ilmu yang memikat, meneropong peradaban manusia, keragaman flora dan fauna, serta keajaiban alam yang memukau.
Lebih dari sekadar peta dan koordinat, geografi mengajak kita dalam sebuah perjalanan mengelilingi bumi ini dengan mata dan hati yang terbuka lebar.
Berikut adalah ringkasan Sejarah perkembangan geografi dalam beberapa tahap utama.

Sejarah Perkembangan Geografi
- Zaman Kuno
Pemikiran geografi kuno banyak didasarkan pada penjelajahan dan observasi manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Bangsa Mesir Kuno dan Sumeria telah menghasilkan peta awal yang menggambarkan wilayah mereka. Pada masa ini, pemikiran geografi terutama fokus pada geografi fisik dan deskripsi tentang lokasi dan fitur-fitur alam. - Zaman Klasik
Zaman Yunani kuno melahirkan para filsuf terkenal seperti Eratosthenes dan Strabo. Eratosthenes (275-195 SM) dianggap sebagai “Bapak Geografi” karena melakukan percobaan pertama untuk mengukur keliling bumi dengan benar. Karya-karya Strabo juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang geografi politik dan fisik dunia kuno. - Abad Pertengahan
Selama Abad Pertengahan, pemikiran geografi di Eropa terpengaruh oleh pandangan agama dan keyakinan. Isu-isu keagamaan, seperti permulaan dan akhir dunia, menjadi topik sentral dalam pemikiran geografi. Tokoh seperti Ptolemaeus (Claudius Ptolemaeus) memainkan peran penting dalam menyusun peta-peta yang menggambarkan dunia yang dianggap akurat pada zamannya. - Era Penjelajahan
Penjelajahan maritim pada Abad Ke-15 dan Ke-16 membuka era baru dalam pemahaman geografi. Penjelajahan ini membuka cakrawala Barat dan menghubungkan benua-benua dengan jaringan perdagangan global. Penjelajah terkenal seperti Christopher Columbus, Vasco da Gama, dan Ferdinand Magellan berperan penting dalam menggali pengetahuan tentang geografi dunia dan membuka era kolonialisme. - Abad Pencerahan
Abad ke-18 menandai perkembangan pemikiran ilmiah yang signifikan, termasuk dalam bidang geografi. Ilmuwan seperti Alexander von Humboldt (1769-1859) dan Carl Ritter (1779-1859) mendorong studi geografi fisik dan manusia yang lebih sistematis dan holistik. Pemikiran ini menyediakan landasan untuk pendekatan ilmiah dalam memahami interaksi manusia dengan lingkungan. - Era Modern Awal
Pada abad ke-19, geografi semakin berkembang sebagai disiplin ilmu yang mandiri. Pemikiran geografi berkembang dalam dua arah utama: geografi fisik (mempelajari proses alam dan fenomena) dan geografi manusia (memahami interaksi manusia dengan lingkungan). Organisasi seperti National Geographic Society (1888) membantu mempopulerkan pemahaman tentang geografi melalui publikasi dan eksplorasi. - Abad ke-20 dan Seterusnya
Perkembangan teknologi, seperti pemetaan satelit dan sistem informasi geografis (GIS), merevolusi cara geografi dipelajari. Pemahaman tentang dinamika planet ini semakin meningkat, dan isu-isu lingkungan seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan menjadi sorotan utama. Geografi manusia juga telah berkembang, melibatkan studi tentang urbanisasi, migrasi, perkotaan, dan berbagai aspek interaksi sosial.
Pada akhirnya, geografi menjadi cabang ilmu yang luas dan beragam, mencakup banyak subdisiplin seperti geografi fisik, geografi manusia, geografi politik, geografi ekonomi, dan banyak lagi.
Dalam perkembangannya, geografi terus berperan dalam menyediakan pemahaman tentang kompleksitas dunia kita dan membantu mengatasi tantangan global.